Purwokerto, 20 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto berkolaborasi dengan BNNK Banyumas untuk menyelenggarakan penyuluhan serta tes urine kepada para pekerja lintas unit.

Kegiatan bertema “Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)” ini dilangsungkan pada Selasa (20/5) di Ruang Kamandaka Kantor Daop 5 Purwokerto, dengan jumlah peserta sebanyak 84 orang, terdiri dari 41 peserta yang hadir secara langsung dan 43 secara daring.

Acara dibuka oleh Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha bersama Manager Kesehatan Daop 5 Sugriyanto dan turut dihadiri Kepala BNNK Banyumas Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si. Dalam sambutannya, Gun Gun menekankan pentingnya menjaga integritas kerja dengan tiga prinsip utama: keselamatan, tanggung jawab profesi, dan sikap tanpa toleransi terhadap narkoba.

Kepala BNNK Banyumas Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja maupun kehidupan sosial masyarakat.

Materi edukatif disampaikan oleh Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas, Rizky Hastono, S.H., M.H., yang menjelaskan bagaimana isu narkoba berkaitan erat dengan agenda prioritas nasional seperti reformasi hukum, pemberantasan korupsi, penyelundupan, hingga perjudian.

Sebanyak 34 pekerja yang hadir secara fisik mengikuti tes urine sebagai bentuk deteksi dini. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel negatif dari zat narkotika.

Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menyatakan, “Pekerja KAI, khususnya yang berada di garda operasional, memiliki peran krusial dalam menjamin keselamatan dan ketepatan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, upaya preventif terhadap penyalahgunaan narkoba menjadi langkah penting dalam mendukung keselamatan dan keandalan layanan kami.”

Melalui kegiatan ini, KAI Daop 5 berharap kesadaran pegawai terhadap bahaya narkoba semakin meningkat untuk mendukung layanan transportasi publik yang aman, andal, dan berintegritas. (Redaksi)