Jakarta, 26 Mei 2025 – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mendapat perhatian tinggi dari analis pasar modal setelah diprediksi akan mencapai target harga Rp3.900. Kenaikan ini didorong oleh laporan keuangan yang kuat dan strategi bisnis yang dianggap berhasil menjadi katalis pertumbuhan.

Pada perdagangan hari ini, BRIS menunjukkan performa mengesankan dengan kenaikan intraday 1,7% ke Rp2.990 sebelum ditutup pada Rp2.970. Tingginya volume perdagangan dan inflow asing menjadi indikasi bahwa saham ini sedang berada dalam radar para investor besar.

Ciptadana Sekuritas Asia dalam laporan terbarunya mengulas secara rinci faktor-faktor yang mendorong proyeksi tersebut. Kinerja BRIS di kuartal I/2025 mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya dari pendapatan berbasis komisi hasil digitalisasi layanan.

“Peningkatan Target Price (TP) ini didasari pada Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada kuartal I/2025 yang tumbuh solid ditopang Fee Based Income (FBI) transaksi digital yang mendorong peningkatan laba bersih Perseroan menjadi Rp1,88 triliun, naik 10% secara year on year (YoY). FBI BSI tumbuh 39,3% menjadi Rp1,7 triliun,” ungkap Erni Marsella Siahaan, analis senior dari Ciptadana Sekuritas Asia.

Digitalisasi menjadi motor penggerak utama transformasi BRIS. Melalui kanal BYOND by BSI dan BSI QRIS, perusahaan berhasil mengoptimalkan basis nasabah dan meningkatkan efisiensi operasional. Penambahan lebih dari 100 ribu agen BSI juga mendorong jangkauan layanan ke wilayah terpencil.

Selain sektor digital, strategi ekspansi ke bisnis emas menjadi game changer tersendiri. Produk gadai, tabungan, dan pembiayaan emas berhasil menarik minat pasar. Nasabah produk emas naik menjadi 119 ribu, dan saldo emas menyentuh 621 kg per akhir Maret 2025.

Dengan status sebagai bank emas pertama di Indonesia, BSI membangun ekosistem keuangan syariah yang komprehensif, menjangkau kebutuhan nasabah dari berbagai segmen.

Senior Equity Research Analyst Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan memproyeksikan peringkat beli untuk BRIS dengan target harga Rp3.900/saham, yang menyiratkan PBV 3,5x 2025 dengan kemungkinan pertumbuhan pembiayaan yang positif di tengah ketatnya pasar likuiditas secara nasional.

Dengan laporan keuangan yang kuat, strategi bisnis yang tepat sasaran, dan dukungan investor institusi, BRIS berpotensi besar mencapai target Rp3.900 dan terus menjadi pemain utama dalam industri perbankan syariah Indonesia. (Redaksi)